2020 #KuliahLagi : Cerita singkat Masa Orientasi Program MBA di SBM ITB (1/3)
Seri 0005.a
“Bil, kok kesusu budhal sih? Bukan e mlebu e tanggal 13?”
“Iyo, aku onok Orientasi.”
Sebenarnya SBM ITB tidak menyebutnya sebagai orientasi melainkan sebagai program Pra MBA. Namun saya menganggap bahwa itu pun juga dapat disebut sebagai Orientasi studi. Program ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat, 03 Januari hingga Minggu, 05 Januari 2020. Program Orientasi ini adalah satu kesatuan dengan pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru pascasarjana ITB, dan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa MBA; baik Program YP, ENTREE, EMBA, maupun BLEMBA SBM ITB selain pengukuhan yang akan dilaksanakan minggu depan (09 Januari 2020). Sebagai salah satu sekolah bisnis terbaik di Indonesia, saya bertanya-tanya bagaimana pelaksanaan Program Pra MBA ini. Apakah se-fancy milik HBS atau Stanford Business School atau malah sebaliknya?
Satu minggu sebelum dilaksanakan Pra MBA, saya mendapatkan surel resmi dari bagian Admisi MBA bahwa akan ada serangkaian acara Pra MBA yang wajib diikuti sebelum pengukuhan berlangsung. Isi surel tersebut cukup ringkas dengan satu buah dokumen terlampir yang berisi jadwal kegiatan selama tiga hari. Pelaksanaannya memang disengaja dilakukan pada akhir minggu dikarenakan ada program EMBA dan BLEMBA yang merupakan pekerja aktif yang memutuskan untuk melanjutkan studi di SBM ITB dan tidak menganggu pekerjaannya. Selain itu, saya juga telah mendapat informasi tentang kelas mana yang saya masuki beserta jumlah peserta kelas melalui pembentukan WA grup. Hampir paralel dengan terbentuknya kelas itu, kami juga telah dibagikan beberapa lembar jurnal bisnis yang berisi Business Case untuk dibahas di hari ketiga (minggu, 05 Januari 2020).
Hari pertama. Ada dua sesi besar pada pelaksanaan hari pertama yakni Introduction to MBA dan Study Skills. Pada Introduction to MBA ini, kita diberikan dua percobaan mata kuliah yang akan dipelajari. Kali ini mata kuliahnya adalah Financial Accounting & Managerial Accounting yang disampaikan oleh Bu Nani (Dr. Isrochmani Murtaqi, M.Acc). Dan sesi ini seluruhnya disampaikan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Seru sekali sebenarnya karena atmosfernya sangat internasional dengan didukung oleh suasana gedung auditorium lt.6 gedung freeport yang bergaya cinematic view. Namun bagi orang yang sangat ‘berjuang’ di akuntansi, saya merasa perlu sangat belajar lagi karena kebelumpahaman saya dengan konsep akuntansi. Setelah itu diberikan materi tentang Business Statistics oleh Bu Santi (Santi Novani, S.Si, MT, Ph.D). Hal yang menarik dengan materi ini adalah diperkenalkannya teknik Data Mining yang bagi saya adalah hal yang sangat baru, dan sangat didorong penggunaannya untuk riset dan menulis Thesis ke depan.
Sedangkan sesi kedua berisi mengenai Study Skills yang disampaikan oleh dua orang pemateri yakni Pak Hary (Hary Febriansyah, Ph.D., CHRA., CBA) dan Pak Dema. Materi kali ini mengulas lebih banyak mengenai Knowledge Workers; bagaimana dan hal apa yang harus dilakukan untuk bisa menjadi seorang pekerja/manajer yang berpegang pada pengetahuan. Hal ini sejalan dengan apa yang selanjutnya juga dijelaskan mengenai bagaimana sebagai mahasiswa pascasarjana yang mengambil mayor di bidang bisnis bisa lebih efisien dalam memahami materi, membaca buku, mencatat, mengulas jurnal, hingga bagaimana kita bisa berkomunikasi dan presentasi dengan baik dan sesuai sebagai penutup hari pertama.
Kesan hari pertama: Super Excited! Lama sekali tidak bersua dengan akuntansi dan stastistik setelah delapan tahun, rasanya agak deg-degan karena it’s such different level than UG! dan membuat otak saya panas lagi untuk berfikir lebih jauh dan dalam lagi tentang kedua hal di atas. Bertemu banyak sekali muka-muka baru, para Fresh Graduates dan yang sudah bekerja, membuat saya optimis untuk bisa dapat banyak ilmu di hari pertama ini.
Penulis merupakan mahasiswa baru Pascasarjana SBM ITB Program MBA ITB Kelas Bandung YP angkatan 62.
